BARRU - Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Jawa Barat, pada Selasa (17/01/2023).
Rakornas yang mengusung tema “Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” ini dihadiri oleh 4.545 peserta dan dibuka secara langsung oleh Presiden Jokowi.
Bupati Suardi Saleh melalui Kabid Humas IKP Barru mengatakan kesiapannya menjalankan semua instruksi presiden, karena apa yang disampaikan oleh Presiden sangat sejalan dengan program pembangunan serta visi misi Kabupaten Barru.
"Saya mengajak seluruh Unsur Forkopimda yang hadir dan masyarakat Barru untuk bersama mensukseskan, serta mewujudkan Kabupaten Barru yang lebih baik, khususnya dalam menekan angka inflasi, menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim, menekan angka stunting, penguatan investasi, merancang tata kota, menjaga stabilitas politik dan keamanan serta menjaga kerukunan umat beragama", terang Suardi Saleh.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pusat maupun daerah, sehingga pandemi COVID-19 di tanah air dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi dapat terjaga.
Baca juga:
DPMPTSP Laksanakan Bimtek OSS-RBA
|
“Alhamdulillah, pandemi berhasil kita kelola dan kita kendalikan dengan baik, dan stabilitas ekonomi juga bisa kita manage, kita pertahankan sehingga berada pada posisi yang sangat baik. Ini berkat kerja keras kita semuanya", kata Presiden.
Di tengah pandemi dan perlambatan ekonomi di sejumlah negara, imbuh Presiden, Indonesia juga mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang baik. Pada kuartal III-2022 ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5, 72 persen dan di kuartal IV-2022 diperkirakan tumbuh 5, 2 hingga 5, 3 persen.
“Ini sebuah prestasi yang sangat baik sekali, karena di kuartal III kita bisa tumbuh 5, 72. Bandingkan dengan negara-negara lain", ujarnya.
Meskipun mampu melalui tahun turbulensi ekonomi di 2022 dengan baik, kata Presiden, Indonesia harus tetap hati-hati dan waspada karena tahun 2023 masih menjadi tahun ujian bagi ekonomi global.
“Semuanya harus hati-hati, harus bekerja keras semuanya mendeteksi informasi-informasi dan data-data yang ada di lapangan sehingga jangan sampai kita keliru membuat kebijakan. Sekecil apapun kebijakan itu harus berbasis pada data dan fakta-fakta di lapangan", tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 kolaborasi antara instansi pusat dan daerah mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di tanah air.
“Tingkat inflasi juga terkendali dengan baik. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik [inflasi] pada September 2022 5, 95 persen, kemudian pada bulan Oktober 2022 turun menjadi 5, 71 persen, dan November 2022 turun sebesar 5, 40 persen, dan untuk terakhir bulan Desember terjadi kenaikan sedikit 5, 51 persen karena adanya pola demand yang bersifat seasonal atau musiman adanya Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru", ujar Tito.
(Ahkam/Humas IKP Barru)